Pantai Pandansari, Pantai Dengan Mercusuar di Jogja

14 Februari 2020 12:29:20 WIB

Bagi wisatawan yang pertama kali berkunjung ke kawasan Pantai Pandansari mungkin akan tertegun, sebab dia tidak akan menemui hamparan pantai dengan ombak bergulung-gulung ketika menjejakkan kaki di kawasan tersebut. Hal pertama yang terlihat justru hamparan pohon cemara laut yang tumbuh dengan lebat seolah-olah menjadi pagar penjaga. Di antara pepohonan tersebut berdiri tegak sebuah menara suar setinggi kurang lebih 30 meter. Satu-satunya menara suar di kawasan pantai di Yogyakarta yang bisa didaki hingga puncak. Nah, Pantai Pandansari terletak di balik hutan cemara tersebut.

Jika dibandingkan dengan pantai-pantai lain di sebelahnya seperti Pantai Samas, Pantai Kuwaru, atau Pantai Goa Cemara, Pandansari memang kalah populer. Namun justru disitulah asyiknya. Karena kalah pamor, kondisi fisik Pantai Pandansari justru lebih bersih dan sepi dibandingkan pantai-pantai lainnya sehingga asyik untuk dikunjungi dan dijadikan lokasi camping.

Dari Mercusuar Hingga Agrowisata Buah Naga

Mercusuar Pantai Pandansari berdiri dengan gagah, menyeruah di antara cemara laut di tepi laut selatan. Menara suar ini berfungsi sebagai suluh dan pemandu bagi para pelaut yang sedang berlayar. Wisatawan yang memiliki cukup nyali bisa masuk ke mercusuar dan mendaki ratusan anak tangga yang melingkar untuk mencapai puncak. Dari ketinggian mercusuar, wisatawan bisa menyaksikan garis pantai selatan dan juga deretan perbukitan di sisi barat.

Selain mercusuar, hal yang menarik lainnya di Pantai Pandansari adalah keberadaan Agrowisata Buah Naga. Wisatawan bisa mengunjungi kebun buah naga merah ini sembari memetik buahnya untuk dijadikan oleh-oleh bagi kerabat di rumah. Atau bisa juga langsung menyantap buah naga di kebunnya langsung.

Spot Fotografi dan Tempat Piknik yang Asyik

Pantai Pandansari atau yang juga dikenal dengan nama Pantai Patehan memang bukan pantai yang bagus untuk bermain pasir maupun bermain air, sebab pasirnya berwarna coklat kehitaman dan ombak yang cenderung besar. Namun Anda tak perlu kehabisan akal. Meski tidak bisa bermain di bibir pantai, ada banyak hal menarik yang tetap bisa dilakukan di kawasan Pandansari.

Deretan pohon cemara udang memenuhi bibir Pantai Pandansari, hal ini menciptakan suasana yang sejuk dan asri. Saat musim penghujan, daun pohon-pohon tersebut akan berwarna hijau cantik sedangkan saat musim kemarau tiba daunnya akan meranggas. Yang tersisa hanyalah ranting-ranting pohon berwarna kecoklatan. Sensasi musim gugur ala Jepang pun sangat terasa. Semuanya berubah menjadi pudar. Karena keberadaan pohon cemara udang itulah Pantai Pandansari kerap dijadikan lokasi pemotretan, baik untuk pemotretan model maupun prewedding.

Berwisata ke Pandansari dengan konsep piknik juga akan menjadi aktivitas yang menyenangkan. Anda bisa menggelar tikar di bawah rimbunnya pepohonan sambil membawa bekal makanan dan minuman. Supaya piknik lebih asyik, ada baiknya kostum piknik memiliki tema tertentu. Jadi sembari menikmati bekal, Anda juga bisa melakukan sesi pemotretan bersama kawan-kawan. Menarik bukan?

Lokasi dan Akses

Pantai Pandansari terletak satu deret dengan Pantai Samas, Pantai Goa Cemara, Pantai Kuwaru, dan Pantai Pandansimo. Tidak ada angkutan umum menuju Pantai Pandansari sehingga wisatawan wajib membawa kendaraan pribadi. Dari Yogyakarta Anda cukup menyusuri Jalan Bantul. Dari Kota Bantul perjalanan masih dilanjutkan ke arah selatan. Setelah sampai di pertigaan sebelum Pantai Samas, silahkan belok kanan dan ikuti petunjuk arah yang ada.

Komentar atas Pantai Pandansari, Pantai Dengan Mercusuar di Jogja

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License