Kalurahan Gadingsari

GadingsariNews - Pertandingan lanjutan Kompetisi Divisi 1 Askab Bantul 2017 yang mempertandingkan antara kesebelasan  Putra Gadingsari melawan Bulus Kulon berlangsung di Lapangan Semail, Bangunharjo, Sewon (Jumat/1/12/17). Pertandingan yang berlangsung ketat tersebut berhasil dimenangkan oleh Putra Gadingsari dengan skor tipis berkat gol semata wayang Dedy Yuliawan ketika waktu memasuki masa injury time. Dengan kemenangan dramatis tersebut Putra Gadingsari  yang diarsiteki oleh Ari Santosa berhasil lolos dari jurang degradasi dan dipastikan tahun depan masih bisa melanjutkan kiprahnya berlaga di Kompetisi Divisi 1 Askab Bantul 2018. Sebaliknya, dengan kekalahan tersebut Bulus Kulon harus terlempar ke kasta terbawah musim depan bersama Rias Putra yang pada pertandingan sebelumnya ditaklukan oleh Agung Drumband dengan skor 1-3.  Pada klasemen akhir, Putra Gadingsari bercokol di peringkat 8 dengan nilai 7 hasil dari 2 kemenangan dan 1 hasil seri yang membuat tim kebanggan masyarakat Gadingsari tersebut menuntaskan misi memenuhi target untuk bertahan di Divisi 1. Tak ayal, kemenangan dramatis tersebut patut disyukuri oleh semua punggawa  beserta jajaran manajemen Putra Gadingsari . Triyono selaku ketua umum Putra Gadingsari tidak bisa menyembunyikan  rasa bahagianya ketika wasit meniup peluit tanda berakhinya pertandingan tersebut. “ Alhamdulillah target kita tahun ini untuk bertahan di Divisi 1 tercapai, terimakasih kepada semua pemain yang sudah bekerja keras  berjuang meraih kemenangan. Semoga tahun depan kita lebih kompak, solid dan Insyaallah bisa promosi ke Divisi Utama, “ ujar Triyono.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan antara Putra Gadingsari melawan Bulus Kulon yang dilanjutkan dari menit ke-33 berlangsung dengan tempo cepat. Kedua tim yang berambisi mencatatkan kemenangan silih berganti untuk melancarkan serangan. Peluang pertama di dapatkan Bulus Kulon, menerima umpan silang dari sisi kiri pertahanan Putra Gadingsari, striker Bulus Kulon yang lolos dari pengawalan melepaskan tembakan kea rah gawang. Beruntung tembakan pemain bernomor punggung 10 tersebut melenceng dari sasaran. Putra Gadingsari yang lebih mengandalkan long pass mendapat peluang emas melalui kaki Andik Hermawan memanfaatkan blunder bek Bulus Kulon yang salah mengantisipasi bola lambung. Menerima umpang lambung dari Singgih yang bermain di sayap kiri, tendangan Andik masih terlalu lemah dan bisa dihalau oleh penjaga gawang Bulus Kulon. Di penghujung babak pertama, Bulus Kulon mencoba membongkar pertahanan Putra Gadingsari melalui umpan-umpan terobosan. Namun serangan mereka selalu kandas berkat ketangguhan pemain belakang Putra Gadingsari yang dikomandoi oleh Arif Agung.Sedangkan Putra Gadingsari yang mengandalkan duet striker senior Andik dan Dedy beberapa kali mengancam gawang Bulus Kulon namun bisa dihalau oleh penjaga gawang Bulus Kulon. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.

Dibabak ke-2, kedua tim berusaha meningkatkan intensitas serangan. Putra Gadingsari yang pada babak pertama terlalu terburu-buru dalam mengembangkan permainan, kali ini lebih bisa mengatur ritme permainan untuk bermain lebih  sabar. Pergantian pemain dilakukan oleh Ari Santosa untuk mengoptimalkan kinerja dari sisi sayap Putra Gadingsari. Ikhsanudin masuk menggantikan Singgih pada menit ke 53 dan Andhi Ahmad digantikan oleh Dwi Yuni pada menit ke 59. Peluang emas didapatkan oleh Dwi Yuni sesaat setelah masuk kelapangan. Menerima umpan matang dari sisi kiri, pemain mungil bernomor punggung 7 ini lolos dari jebakan offside dan melepaskan  tendangan melewati kiper Bulus Kulon, sayang tendangannya terlalu lemah dan behasil di sapu oleh pemain belakang Bulus Kulon.

Di pertengahan babak ke-2 laga berlangsung dengan tensi yang lebih tinggi. Beberapa kali pemain dari kedua tim tersulut emosinya dan nyaris terlibat kericuhan, beruntung wasit bisa meredam kejadian tersebut. Beberapa kali pemain Bulus Kulon yang mengandalkan kecepatan strikernya berhasil masuk ke pertahanan lawan, namun usaha pemain asal Papua tersebut untuk mencetak gol selalu digagalkan oleh barisan pemain belakang Putra Gadingsari yang pada laga tersebut bermain disiplin. Pada menit ke-77 Putra Gadingsari harus bermain dengan 10 pemain menyusul pelanggaran keras kiper Ermizam terhadap pemain Bulus Kulon di luar kotak pinalti. Ermizam terpaksa mengganjal pemain Bulus Kulon yang lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang. Posisi dibawah mistar gawang digantikan oleh Sigit yang tidak kalah impresif melakukan penyelamatan-penyelamatan krusial. Tendangan spekulasi dari pemain Bulus Kulon yang mengarah ke tiang jauh, berhasil di tepis keluar oleh Sigit, selamatlah gawang Putra Gadingsari.

Dengan 10 pemain Putra Gadingsari tidak serta merta mengendurkan serangan, walaupun beberapa kali terjadi kemelut di depan gawang Putra Gadingsari. Puncaknya ketika waktu memasuki masa injury time, gol yang ditunggu-tunggu Putra Gadingsari akhirnya tercipta. Berawal dari skema serangan balik yang cepat dari sisi kanan pertahanan Bulus Kulon, Dwi Yuni yang bertrasisi di sayap kiri melepaskan umpan akurat yang diterima oleh Dedy Yuliawan. Lepas dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Bulus Kulon, Dedy berhasil mengelabuhi penjaga gawang dan dengan tenang menceploskan bola ke gawang Bulus Kulon. Sesaat setelah terjadinya gol tersebut, wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak ke-2. Skor 1-0 untuk Putra Gadingsari membuat tim dari kecamatan Sanden ini bertahan di Divisi 1 tahun depan. Selamat untuk Putra Gadingsari ,semoga di kompetisi mendatang lebih superior. (AndhiAhmad)