Kalurahan Gadingsari

        GadingsariNews - Kepatuhan wajib pajak adalah faktor penting dalam merealisasikan target penerimaan pajak. Semakin tinggi kepatuhan wajib pajak, maka penerimaan pajak akan semakin meningkat, demikian pula sebaliknya. Dalam  kegiatan apresiasi pajak pada Selasa (21/11) Bupati Bantul mengatakan, setiap warga memiliki kesadaran mengenai posisi sebagai warga negara. Kesadaran yang memahami hak dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam konteks tanggung jawab inilah, pajak sebagai instrumen pembangunan. Sebagai wahana untuk menghimpun sumber daya yang dibutuhkan negara dalam menggerakan pembangunan.

       Pemerintah Desa Gadingsari telah berkomiten untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat taat pajak. Lurah Desa Gadingsari, Mashuri, menyampaikan bahwa untuk mewujudkan mayarakat taat pajak tidak hanya tugas dari salah satu unsur saja, semua pihak perlu mendukung kegiatan ini. Pencapaian pembayaran PBB Desa Gadingsari untuk tahun 2017 adalah 91,12%. Salah satu dukungan dari Pemerintah Desa Gadingsari yaitu melalui kegiatan Intensifikasi Pemungutan PBB, yang di dalamnya menganggarkan reward bagi pedukuhan yang mencapai 85% saat jatuh tempo pembayaran PBB. Selain itu di Desa Gadingsari sendiri telah dibuka PPOB Mandiri, untuk pembayaran pajak secara online. Masyarakat yang ingin membayarkan kewajiban pajak tidak perlu mengantri di bank-bank yang telah ditunjuk untuk melayani pembayaran pajak secara online.

       Selanjutnya, Joko Waluyo, Dukuh Soka mengatakan bahwa pencapaian untuk Dusun Soka yaitu 90,98%. Pencapaian tersebut tidak lepas dari kesadaran masyarakat Soka untuk membayarkan pajak tepat waktu. Bagi warga yang merasa kesulitan membayarkan pajak, beliau juga memfasilitasi, yaitu dengan bersedia dititipi SPPT warga untuk kemudian dibayarkan di PPOB Mandiri desa.

       Ditemui secara  terpisah, Kartana, Dukuh Ketalo juga menyampaikan rasa bangganya terhadap masyarakat Dusun Ketalo, yang dalam hal ini mencapai 89,14%. Beliau mengatakan bahwa untuk mewujudkan masyarakat taat pajak memang harus dimulai dari diri sendiri kemudian baru disosialisasikan ke masyarakat. Selain itu beliau juga selalu “ngopyak-opyak” baik itu dalam pertemuan dusun maupun RT-nan agar segera membayarkan pajak sebelum jatuh tempo.